Loading...
Apakah Anda sedang program hamil? Ada beberapa hal yang mempengaruhi seorang wanita cepat hamil atau tidak. Salah satu yang Anda dan pasangan bisa lakukan adalah dengan mengetahui masa ovulasi Anda. Dalam beberapa penelitian, disebutkan bahwa pasangan yang melakukan hubungan seksual ketika masa ovulasi wanita terjadi, maka kesempatan untuk terjadi kehamilan cukup tinggi. Lalu apa itu masa ovulasi? Bagaimana mengetahui masa ovulasi?
Apa itu masa ovulasi?
Ovulasi adalah salah satu bagian dari proses siklus haid atau menstruasi, di mana indung telur wanita mengeluarkan telur yang matang dan siap untuk dibuahi sperma. Masa ovulasi atau disebut juga dengan masa subur, merupakan proses alamiah yang akan terjadi pada setiap wanita – yang sehat, tanpa ada gangguan kesehatan reproduksi – dan diatur oleh bagian otak yang disebut dengan hipotalamus. Hipotalamus bertanggung jawab untuk menghasilkan hormon-hormon reproduksi wanita, yaitu luteizining hormone (LH) dan folicle-stmulating hormone (FSH).
Dalam proses ovulasi, tedapat beberapa tahap yang perlu Anda ketahui, yaitu:
Periovulaatori atau tahapan folikular, merupakan tahapan di mana lapisan sel-sel telur mulai dilapisi dengan lendir dan bersiap untuk bergerak keluar menuju rahim Sementara itu, rahim sudah mulai siap untuk menerima telur, sehingga dinding-dinding rahim menebal.
Ovulasi. Pada tahap ini, terdapat enzim khusus yang dimiliki tubuh yang bertugas untuk membentuk lubang yang memudahkan sel telur bergerak melalui tuba falopi – saluran yang menghubungkan indung telur ke rahim. Kemudian, telur yang matang akan masuk ke dalam saluran dan melewatinya hingga mencapai rahim. Dalam tahap ini, biasanya terjadi pembuahan. Pembuahan terjadi di tuba falopi dan berlangsung sekitar 24 hingga 48 jam.
Postovulatori atau tahapan luteal. Jika telur yang sudah berhasil dibuahi oleh sperma, maka telur tersebut akan langsung ditanam tubuh di dinding-dinding rahim dengan bantuan hormon LH. Namun apabila tidak terjadi pembuahan sama sekali ketika telur berada di tuba falopi, maka telur dan dinding rahim yang sudah menebal akan meluruh. Dinding rahim penuh dengan pembuluh-pembuluh darah, sehingga jika dinding tersebut meluruh akan keluar darah dari vagina dan saat itulah Anda mengalami haid.
Normalnya, siklus haid wanita berlangsung sekitar 28 hingga 32 hari. Awal siklus dapat dihitung dari hari pertama haid. Sementara, tahapan ovulasi sendiri terjadi ketika hari ke 10 hingga 19 dari siklus haid yang terjadi.
Bagaimana cara menghitung masa ovulasi?
Ada beberapa cara untuk mengetahui dan mendeteksi masa ovulasi pada seorang wanita yaitu dengan:
Menggunakan kalendar yang Anda miliki
Menggunakan kalendar adalah cara yang paling mudah dan dapat Anda lakukan sendiri, meskipun memang perhitungannya tidak selalu tepat. Lalu bagaimana caranya?
Catat jadwal haid Anda setiap bulan dengan menandai kalendar Anda. Mulailah menandai hari pertama haid hingga hari terakhir. Lakukan hal ini dalam beberapa bulan, sehingga Anda mengetahui pola dari haid Anda. Semakin banyak siklus haid yang Anda catat, maka semakin akurat perhitungan yang Anda lakukan.
Jika sudah memiliki data siklus haid sebelumnya, maka carilah siklus haid atau menstruasi terpendek yang Anda alami. Siklus haid dihitung dari hari pertama Anda mengalami haid dan berakhir pada hari terakhir sebelum Anda mengalami haid selanjutnya.
Kemudian jumlah hari siklus haid terpendek dikurangi delapan. Sehingga jika siklus haid terpendek Anda adalah 26 hari, maka masa ovulasi adalah hari ke-8 siklus haid (28 hari – 18=8).
Mengetahui kapan v@9ina b3rl3ndir
Selain menggunakan kalendar, Anda juga bisa mengetahui masa ovulasi Anda dengan mengecek lendir yang dikeluarkan dari rahim melalui vagina. Tubuh mengeluarkan lendir agar sel telur mudah bergerak menuju rahim. Anda masih tetap harus menggunakan kalendar dan catatan Anda untuk mengetahui waktu di mana Anda mengalami haid, vagina menjadi kering, atau vagina mengeluarkan lendir yang lengket dan cukup banyak. Catat dengan menandai kalendar Anda dalam beberapa bulan. Kemudian, lihatlah pola yang terbentuk, masa ovulasi terjadi jika lendir yang dikeluarkan vagina cukup banyak.
Mengetahui suhu tubuh
Baca Juga
Anda dapat menggunakan termometer dan kemudian mengukur suhu badan Anda setiap hari. Ketika masa ovulasi, maka suhu tubuh juga akan meningkat. Oleh karena itu, Anda bisa memeriksa suhu tubuh dan kemudian mencatatnya setiap hari dalam beberapa bulan. Idealnya, pengukuran suhu badan dilakukan 5 jam setelah atau sebelum bangun tidur. Apabila suhu tubuh meningkat pada bulan selanjutnya, maka diperkirakan masa ovulasi Anda sudah dekat.
Loading...
Loading...