Loading...

Cara mencegah infeksi pasca menjalani persalinan melalui Operasi Caesar

Loading...
Sekarang ini banyak sekali ibu hamil yang lebih memilih untuk melakukan persalinan dengan cara Operasi Caesar (Sesar) dibandingkan dengan melakukan persalinan secara normal. 
Selain itu, proses penyembuhan pasca melakukan Operasi Caesar ini juga sangat lama dibandingkan persalinan normal. Waktu normal untuk menyembuhkan luka bekas Operasi Caesar ini umumya berlangsung 3-4 minggu, namun hal ini masih bisa saja lebih, terutama bila terjadi infeksi pada bekas luka dan jahitannya. Bila infeksi ini terjadi, kerugian lain yang dapat ibu alami adalah berkurangnya kemampuan ibu untuk mengasuh bayinya karena dibutuhkan waktu cukup lama untuk pulih dari operasi.

Untuk itu sebaiknya keputusan melakukan Operasi Caesar seharusnya menjadi opsi terakhir saat persalinan. Pasalnya risiko infeksi dari operasi ini jauh lebih tinggi dari yang selama ini kita kira. Apalagi berdasarkan penelitian di Inggris menunjukkan, satu dari sepuluh wanita yang menjalani Operasi Caesar menderita infeksi sehingga mereka harus tinggal lebih lama di rumah sakit untuk perawatan.


Belum lagi sesaat pasca menjalani Operasi Caesar biasanya ibu akan mengalami beberapa keluhan seperti:

  • Rasa tidak nyaman pada luka operasi Caesar.
  • Ibu kerap merasa mual bahkan muntah akibat sisa pengaruh obat Anestesi (Bius).
  • Ibu mengalami nyeri atau sakit pada tulang belakang di tempat bekas penyuntikan obat Anestesi. Biasanya muncul saat ibu mengangkat beban cukup berat, membungkuk, atau melakukan aktivitas yang melibatkan tulang belakang. Rasa sakit ini bisa muncul hingga berhari-hari atau berminggu-minggu, namun rasa sakit ini akan hilang dengan sendirinya.
  • Ibu berisiko mengalami sembelit lebih besar dibandingkan ibu yang menjalani persalinan normal, untuk itu cukupi asupan makanan kaya serat.

Mengapa luka dan jahitan Operasi Caesar lama kering?

Mengeringnya luka bekas jahitan Operasi Caesar salah satunya dipengaruhi oleh jenis benang yang digunakan. Salah satunya adalah benang yang terbuat dari Protein Sintentis yang dapat langsung diserap tubuh. Namun pada beberapa wanita, benang jenis ini berisiko menimbulkan alergi dan reaksi penolakan jaringan. Pada kondisi ini, tubuh yang menolak bahan protein tersebut justru tidak dapat menyerap benang dengan baik sehingga benang malah bisa keluar dan membuat jahitan terbuka kembali.

Masalah lain yang mungkin timbul (terutama pada bagian kulit luar) adalah reaksi alergi yang umum seperti munculnya rasa gatal yang akan mengakibatkan infeksi bila terus digaruk. Atau yang paling umum, benang jenis ini sering kali membuat bekas jahitan lama mengering.

Karena alasan itu, beberapa Dokter lebih memilih benang yang harus dilepas atau diangkat dari jahitannya karena risiko alerginya lebih rendah. Dengan benang ini umumnya jahitan akan mengering (dan benangnya diangkat) dalam waktu 10-14 hari.


Faktor lain yang memengaruhi cepat tidaknya jahitan mengering adalah daerah jahitan. Kesembuhan setiap lapisan perut hingga ke rahim yang “dibedah” saat Operasi Caesar memiliki masa yang berbeda-beda. Pada bagian kulit luar biasanya jahitan sudah akan mengering dalam periode 2 minggu. Sedangkan jahitan pada lapisan otot dalam akan menyatu dalam waktu satu bulan. Untuk kembalinya semua jaringan otot yang terdalam hingga lapisan bawah pelindung otot untuk menyatu kembali menjadi seperti sebelum Operasi Caesar memerlukan waktu hingga 4-6 bulan.

Jadi bukan hanya infeksi saja yang membuat luka dan jahitan Operasi Caesar lebih lama sembuh, melainkan pemilihan benang dan reaksi alergi atau penolakan tubuh juga bisa menyebabkan luka dan jahitan Operasi Caesar tersebut lebih lama sembuh, belum lagi kesembuhan setiap lapisan perut memiliki masa yang berbeda-beda.

Cara mencegah infeksi pasca menjalani persalinan dengan Operasi Caesar

Sebelum infeksi terjadi, sebaiknya tindakan pencegahan memang perlu dilakukan agar proses penyembuhan pasca Operasi Caesar berlangsung lebih cepat. Berikut beberapa cara yang bisa ibu lakukan untuk mencegah terjadinya infeksi:


  • Menjaga agar luka jahitan tetap kering dan bersih. Keringkan daerah perut hingga kering setiap kali habis mandi. Tapi ingat, jangan digosok.
  • Biasanya selama 5-7 hari pasca Operasi Caesar ibu tidak diperkenankan mengganti perban sendiri, nanti pada saat kontrol baru diganti oleh Dokter Kandungan. Setelah itu baru ibu bisa menggantinya sendiri, namun jangan lupa mengganti perban sehari 2 kali. Dan sebelum memasang perban, olesi cairan antiseptik pada luka jahitan.
  • Luka jahitan jangan sampai tergesek dan tertekan. Untuk itu gunakan pakaian yang Longgar seperti baju Daster.
  • Minum obat (Antibiotik) sesuai anjuran dan resep Dokter.
  • Jangan mengangkat beban berat atau mengedan agar tekanan didalam perut tidak meningkat dan menyebabkan jahitan dapat terbuka.

Bagaimana bila jahitan Caesar terbuka kembali?

Memang ada kemungkinan jahitan pasca melahirkan dengan Operasi Caesar terbuka kembali (walaupun sedikit), sehingga proses penyembuhan luka menjadi lama dan mengeluarkan “cairan”. Luka operasi pada kulit dapat sedikit terbuka biasanya disebabkan oleh:

  • Ibu mengangkat beban berat, mengedan atau mengalami batuk terus menerus, sehingga terjadi peningkatan tekanan pada perut yang membuat perenggangan pada kulit perut.
  • Kurangnya nutrisi terutama protein yang berfungsi untuk pertumbuhan jaringan kulit baru.
  • Adanya riwayat penyakit Diabetes pada ibu.
  • Infeksi.

Pada jahitan luka Operasi Caesar yang sedikit terbuka biasanya tidak perlu dilakukan penjahitan ulang. Yang perlu dilakukan adalah penanganan luka secara mandiri dirumah dan tetap kontrol pada Dokter Anda untuk memantau proses penyembuhan luka. Yang dapat ibu lakukan untuk merawat jahitan luka Operasi Caesar yang terbuka sedikit antara lain:

  • Membersihkan luka dengan laruan NaCl.
  • Mengompres luka dengan kassa yang dibaluri Rivanol, hal ini dilakukan agar cairan luka dapat terserap oleh kassa sehingga menjadi kering.
  • Makan makanan bergizi dan kaya akan kandungan protein untuk mempercepat penyembuhan luka.
  • Melanjutkan obat-obatan dari Dokter (seperti Antibiotik).

Proses penyembuhan luka operasi dengan jahitan yang terbuka memang lebih lama bila dibandingkan dengan luka yang tetap rapat. Lama kelamaan jahitan yang sedikit terbuka akan tetap merapat dengan sendirinya akibat pertumbuhan jaringan kulit baru, namun, biasanya menimbulkan bekas luka yang sedikit tidak rata.

Lalu, bagaimana bila jahitan yang terbuka tidak segera membaik? Memang selama luka masih terbuka, potensi terjadinya infeksi bakteri akan jauh lebih besar. Bila luka yang terbuka semakin melebar, terjadi pendarahan, atau disertai gejala infeksi seperti timbulnya rasa nyeri, bengkak kemerahan, keluar nanah kehijauan yang berbau dan disertai demam, sebaiknya segera periksakan ke Dokter agar mendapat penanganan lebih intensif.

Karena berdasarkan pengalaman dari seorang wanita bernama Gemma Wilby yang sempat dikutip dari Dailymail.co.uk, mengalami “perut bolong” akibat mengalami infeksi pada bekas luka Operasi Caesar yang tidak segera ditangani. Dan parahnya lagi, infeksi tersebut terjadi akibat serangan bakteri MRSA (Methicillin-Resistant Staphylococcus Aureus), yaitu salah satu bakteri kulit yang berbahaya dan juga kebal terhadap berbagai jenis Antibiotik. Memang awalnya infeksi tersebut tidak bisa di obati dengan berbagai tindakan dan obat Antibiotik, termasuk terapi belatung. Namun setelah mencoba menggunakan kain antibakteri yang terbuat dari tembaga, ternyata berhasil. Mengapa bisa begitu? Karena diketahui bahwa tembaga bisa mematikan bakteri dan tidak ada bakteri yang bisa hidup dalam tembaga.

Jadi intinya, sekali lagi di sarankan, segera bawah ke Dokter bila terjadi tanda-tanda infeksi pada jahitan luka Operasi Caesar agar jahitan tidak lepas dan menimbulkan komplikasi yang lainnya. Dan semua masalah tersebut pasti bisa diatasi dengan baik bila penanganan tidak terlambat.

Demikian Info yang dapat Bang Neo sampaikan, semoga bermanfaat untuk kita semua :)
Loading...
Loading...
Tag : Informasi, Tips
Back To Top